Disarikan dari artikel berjudul “BYD’s 8th car carrier enters service” di media CNEVPOST (Minggu 28 September 2025), perkembangan perjalanan globalisasi BYD tidak hanya digerakkan oleh mobil listrik di darat, tapi juga oleh kapal raksasa di lautan.
Pabrikan otomotif asal Tiongkok ini di akhir September 2025 baru saja meresmikan pengoperasian BYD Jinan, kapal pengangkut kendaraan kedelapan yang melengkapi armada maritim BYD. Dengan bergabungnya kapal ini, total kapasitas angkut tahunan armada laut BYD kini menembus lebih dari satu juta unit kendaraan.
Langkah ini menandai babak baru strategi BYD dalam mempercepat penetrasi mobil listrik buatan Tiongkok ke pasar global. Nama BYD Jinan sendiri diambil dari Kota Jinan di Provinsi Shandong, wilayah yang juga menjadi salah satu pusat produksi terbesar BYD.
Armada Laut BYD: Kota-Kota Jadi Nama Kapal
Sebelum kehadiran Jinan, BYD sudah memiliki tujuh kapal lain yang semuanya mengusung nama kota besar tempat basis produksi mereka berada, antara lain BYD Hefei, BYD Changzhou, BYD Shenzhen, BYD Xi’an, BYD Changsha, BYD Zhengzhou, serta kapal perdana BYD Explorer No.1
Menariknya, hanya Explorer No.1 yang tidak memakai nama kota. Kapal tersebut memiliki kapasitas 4.000 unit kendaraan, sementara sebagian besar kapal lainnya mampu menampung 7.000 hingga 9.200 unit mobil dalam sekali berlayar.
Dengan daya angkut sebesar itu, BYD bukan hanya sekadar produsen mobil listrik, tetapi juga membangun ekosistem logistik global sendiri, sebuah langkah berani yang jarang dilakukan pabrikan otomotif lain.
Angka Penjualan yang Makin Melesat
Strategi ini tampak selaras dengan performa penjualan BYD yang terus naik. Pada Agustus 2025, BYD berhasil menjual 373.626 unit kendaraan energi baru (NEV), yang terdiri dari 371.501 mobil penumpang dan 2.125 kendaraan komersial.
Dari total tersebut, penjualan luar negeri mencatatkan rekor yang semakin mengesankan; 80.813 unit dikirim ke pasar global hanya dalam sebulan. Angka ini melesat 156,95 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sebuah pertumbuhan eksponensial yang memperlihatkan besarnya permintaan terhadap mobil listrik Tiongkok di dunia.
Secara kumulatif, dari Januari hingga Agustus 2025, ekspor kendaraan listrik BYD sudah mencapai 625.816 unit, naik 136,27 persen year-on-year.
Strategi Besar Menuju Globalisasi
Dengan hadirnya BYD Jinan, manuver BYD untuk menguasai jalur ekspor terasa semakin solid. Armada laut yang kini lengkap memungkinkan BYD lebih mandiri dalam mengatur distribusi ke pasar luar negeri, tanpa bergantung penuh pada perusahaan pelayaran pihak ketiga.
Langkah ini mencerminkan filosofi BYD: bukan hanya menjual mobil listrik, tetapi membangun infrastruktur yang mendukungnya mulai dari produksi baterai, teknologi kendaraan, hingga armada logistik laut. Semua ini menjadikan BYD bukan sekadar pabrikan mobil, melainkan pionir globalisasi otomotif Tiongkok.
Ke depan, keberadaan delapan kapal raksasa ini sudah cukup untuk membuka jalan bagi ekspansi besar-besaran BYD di pasar dunia.
Haka Auto: Mega Dealer BYD dan Denza di Indonesia
Di Indonesia, upaya pembelian dan perawatan kendaraan BYD maupun Denza sebagai merek premium dapat dilakukan konsumen di outlet terdekat Haka Auto yang merupakan grup mega dealer dengan jaringan terluas dan showroom terbesar.
Seiring perkembangan pesat dan semakin tingginya kepercayaan konsumen pada BYD dan Denza di Indonesia, Haka Auto juga terus memperkuat komitmen dalam menghadirkan kendaraan listrik berkualitas dan memperluas jaringan layanan di Indonesia. Saat ini Haka Auto mengelola satu outlet DENZA dan delapan outlet BYD di berbagai kota besar:
Untuk informasi lebih lanjut, publik dapat menghubungi Haka Auto Care di nomor: 0811-8888-8234.
