Pada 14 Agustus 2025, media otomotif OtoDriver merilis artikel berjudul “Menguji BYD Atto 1 Dengan Rute Semarang-Solo-Yogyakarta” yang menceritakan perjalanan awak redaksinya
test drive Atto 1 dari Semarang menuju Solo dan berakhir di Yogyakarta, dengan total jarak tempuh lebih dari 171 km dan tentu saja melintasi berbagai kondisi jalan.
Setelah menempuh jarak tempuh sejauh itu, awak redaksi OtoDriver menyebutkan baterai masih tersisa 18 persen. Atau dengan kata lain dibutuhkan konsumsi daya baterai sebesar 82 persen untuk menyelesaikan perjalanan tersebut.
Dengan data jarak tempuh tersebut dan ragam kondisi jalan yang dilalui, kira-kira berapa yah estimasi biaya pengisian daya baterainya?
Data angka di atas menjadi acuan artikel ini untuk menghitung biaya yang harus dikeluarkan pemilik mobil listrik BYD Atto 1, baik saat mengisi daya di rumah maupun di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Simulasi Biaya Pengisian
1. Isi daya di rumah (>3.500 VA, tarif Rp 1.700/kWh)
82 kWh×Rp 1.700=Rp 139.400
Biaya ini setara dengan Rp 815/km.
2. Isi daya di SPKLU (tarif Rp 2.500/kWh)
82 kWh×Rp 2.500=Rp 205.000
Biaya ini setara Rp 1.199/km.
Hematnya Ngecas di Rumah
Jika dibandingkan, mengisi daya di rumah sekitar 32% lebih murah dibandingkan SPKLU. Ini membuat BYD Atto 1 bukan hanya terjangkau dari sisi harga beli, tetapi juga ramah di kantong untuk penggunaan harian, apalagi jika pemilik punya waktu untuk mengisi daya semalaman di rumah.
Keunggulan Ngecas di Rumah untuk Kesehatan Baterai
Bagi pemilik mobil listrik, kesehatan baterai (battery health) adalah investasi jangka panjang. Mengisi daya di rumah dengan arus AC yang relatif lambat menghasilkan panas lebih sedikit dibandingkan DC fast charging di SPKLU. Suhu yang stabil saat proses pengisian membantu:
Itu sebabnya banyak pabrikan EV, termasuk BYD, menyarankan agar fast charging digunakan saat benar-benar diperlukan — misalnya saat perjalanan jarak jauh dan waktu terbatas. Untuk penggunaan harian, ngecas di rumah adalah pilihan paling ramah kantong sekaligus ramah baterai.
Lebih dari Sekadar Angka
Pengujian ini membuktikan bahwa mobil listrik seperti BYD Atto 1 mampu memberi gambaran nyata soal efisiensi biaya operasional. Dalam konteks perjalanan tiga kota — Semarang, Solo, dan Jogjakarta — ongkos listriknya bahkan bisa bersaing dengan biaya bahan bakar motor besar, apalagi mobil bermesin bensin.
Bagi banyak orang, pertanyaan yang sering muncul adalah: “Seberapa murah sebenarnya mengoperasikan mobil listrik?” Hasil tes OtoDriver ini memberi jawaban yang jelas — apalagi jika Anda mengisi daya di rumah.
Komitmen Haka Auto di Industri EV Indonesia
Sebagai mega dealer resmi BYD dan DENZA, Haka Auto terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan kendaraan listrik berkualitas dan memperluas jaringan layanan di Indonesia. Saat ini Haka Auto mengelola satu outlet DENZA dan tujuh flagship outlet BYD di berbagai kota besar:
Untuk informasi lebih lanjut, publik dapat menghubungi Haka Careline di nomor: 0811-8888-8234.
Subscribe untuk mendapatkan informasi penawaran dan agenda kegiatan terbaru dari kami.
We're here for you
BYD Haka Pejaten