Ada Program Mudik Nyaman di Bengkel Resmi BYD Haka Auto

Menjelang momen mudik Lebaran di tahun 2025, seluruh layanan purna jual resmi BYD Haka Auto telah menyiapkan program “Mudik Nyaman Bersama BYD” yang berlaku mulai tanggal 5 Maret – 30 April 2025. 

“Dalam program Mudik Nyaman Bersama BYD, pelanggan setia Haka Auto dapat memanfaatkan beberapa item kemudahan baik yang sifatnya gratis maupun potongan biaya layanan. Melalui program ini di Haka Auto, perjalanan mudik Anda bersama keluarga dan kerabat sedianya akan lebih nyaman dan aman,” kata Adhy Setya, Service Manager dari BYD Haka Auto Cibubur. 

Pelaksanaan Mudik Nyaman Bersama BYD juga tentu menjadi bentuk perhatian Haka Auto seiring meningkatnya peminat kendaraan listrik BYD di Indonesia. Jika mengacu asumsi pada data tahun 2024, 1 dari 3 pembeli mobil listrik di Indonesia memilih produk kendaraan listrik BYD. Di tahun tersebut, ada 43.193 unit mobil listrik (BEV) terjual di Indonesia, dan 15.429 unit di antaranya adalah produk dari BYD. 

Bahkan jika mengacu pada data Januari 2025, animo masyarakat Indonesia pada kendaraan listrik terbukti meningkat. Dari 2.429 unit mobil listrik yang terjual, 1.114 unit di antaranya adalah produk kendaraan listrik BYD. Atau dengan kata lain asumsinya 1 dari 2 pembeli mobil listrik di Indonesia pada Januari 2025 memilih produk kendaraan BYD.

“Naiknya animo konsumen pada mobil listrik BYD tentu tidak terlepas dari beberapa faktor. Selain merupakan produsen kendaraan listrik nomor satu dan terlaris di dunia saat ini, setiap mobil listrik BYD telah dilengkapi dengan baterai Blade Battery yang sudah terbukti tangguh secara standar dunia dan juga memiliki kemampuan jarak tempuh yang jauh, minimal di atas 400 km mengacu pada standar pengukuran NEDC (New European Driving Cycle), sehingga dapat mereduksi biaya pengisian daya secara signifikan jika dibanding dengan mobil ICE,” kata Guntur Sjahrir, Branch Manager dari BYD Haka Cibubur. 

Perusahaan Listrik Negara (PLN) memproyeksi pemudik Lebaran di tahun 2025 akan naik 500 persen. “PLN siap mendukung penuh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik menggunakan mobil listrik,” ujar Edi Srimulyanti, Direktur Ritel dan Niaga PLN dilansir Antara (10/03).

Untuk hal itu, PLN disebut telah menyiapkan 1.000 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik Trans Jawa-Sumatera pada tahun ini. Dikutip dari informasi di website KataData, melalui komitmen tersebut, kini setidaknya sudah ada 3.529 unit SPKLU yang dioperasionalkan PLN bersama mitra di 2.400 titik seluruh Indonesia.

Detailnya jumlah SPKLU PLN di Sumatra sebanyak 431 unit, Jawa 2.448 unit, Bali 166 unit, Kalimantan 215 unit, Sulawesi 145 unit, Maluku 26 unit, Nusa Tenggara 72 unit, dan Papua 26 unit. 

Selain itu, PLN juga dikabarkan telah menyiapkan 12 unit SPKLU mobile di jalur Trans Jawa-Sumatera untuk mengantisipasi para pemudik yang kehabisan daya di perjalanan. Untuk itu disarankan para pengguna mobil listrik dapat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile, sehingga bisa melihat lokasi SPKLU terdekat.

Selain PLN, pihak swasta seperti Voltron telah menyiapkan titik di 12 rest area dari Jakarta hingga Banyuwangi, termasuk di jalur non tol. Untuk diketahui, Voltron juga merupakan mitra kerjasama Haka Auto dalam hal ketersediaan SPKLU DC Charging di setiap Outletnya saat ini. 

Saat ini, Haka Auto telah memiliki enam showroom yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia:

·       BYD Haka Cibubur – Jalan Alternatif Cibubur No. 41, Bekasi, Jawa Barat (0811-9000-0195)

·       BYD Haka Bintaro – Jalan Boulevard Raya CBD Bintaro Sektor 7, Tangerang Selatan, Banten (0811-1122-226)

·       BYD Haka Pejaten – Jalan Hajjah Tutty Alawiyah No.8-9, Jakarta Selatan 12740 (0811-6666-6234)

·       BYD Haka Karebosi – Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 15, Makassar (0812-6635-8999)

·       BYD Haka Suprapto – Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 85, Makassar (0813-9974-6999)

·       BYD Haka Balikpapan – Jalan Ruhui Rahayu No. 124, Balikpapan (0811-9000-0197)

Haka Auto telah berkomitmen untuk terus memperluas jaringan Outlet di wilayah pulau Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi di tahun 2025 ini.